Partai NasDem Gelar Silatnas, Bamsoet hingga Erick Thohir Hadir


MBJcom-Jakarta
-Hari ini DPP Partai NasDem menggelar Silaturahmi Nasional (Silatnas) bertempat di Kantor NasDem Tower. Sejumlah tokoh nasional hadir, antara lain Ketua MPR Bambang Soesatyo, Menteri BUMN Erick Thohir hingga Wakil Ketua DPR yang juga kader NasDem, Rachmat Gobel. Agenda Silatnas ini digelar di NasDem Tower, jakarta pada, Kamis (02/06/2022).

Noak Banjarnaor Sekjen DPP Gemuruh NasDem yakni salah satu sayap Partai NasDem yang berfokus di Ketenagakerjaan mengatakan bahwa, Agenda silaturahmi nasional ini selain dalam rangka memperingati hari lahir Pancasila juga bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan dan solidaritas antar pengurus Partai NasDem beserta Sayapnya. 

"Agenda Silatnas ini dibuka langsung oleh Ketua Umum NasDem Surya Paloh, Beliau menekankan akan pentingnya Pancasila sebagai dasar negara Indonesia yang kaya raya dari Sabang sampai Merauke." katanya.

"Harapannya momen hari lahir Pancasila harus menjadi perenungan bagi semua pihak untuk tetap menjaga keutuhan bangsa."jelasnya.


Ketua Bidang Hubungan Sayap dan Badan DPP Partai NasDem, Ivanhoe Semen, dilansir ddari kumparannews mengatakan momen hari lahir Pancasila harus menjadi perenungan semua pihak untuk tetap menjaga keutuhan negara.Karena itu, ia mengajak kepada semua pihak untuk meninggalkan politik identitas karena bisa memecah bela keutuhan bangsa Indonesia.

"NasDem mengajak kepada semua elemen bangsa untuk menjunjung tinggi perbedaan dan saling menjaga. Apalagi jelang hajatan pemilu nanti, tinggalkan politik identitas," ujar Ivanhoe.


Menurutnya, Indonesia bisa maju dan terus berkembang pesat karena lahir dari perbedaan suku, ras dan agama. Karenanya perbedaan itu mesti dijaga dengan baik dengan saling menghormati dan menghargai.

"Kita jangan mundur ke belakang, kita harus maju ke depan. Kita menatap ke depan karena tantangan semakin besar lagi. Kalau kita bicara urusan agama dan suku, kita mundur ke belakang," pinta Ivanhoe. (RED/HTS/MBJ)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama