Mediaburuhjakarta, JAKARTA - Sulistri Sekjen FSB Kamiparho-KSBSI mengatakan buruh siap untuk menjalin kerja sama dengan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) baik dalam bidang pelatihan, pendidikan maupun pengorganisasian. Pernyataan tersebut dikatakan Sulistri saat menjadi narasumber "Seminar Lokakarya Memadukan Ekosistem Pemerintahan dan Perburuhan ke Dalam Program Pengabdian Masyarakat IPDN", yang dilakukan secara daring pada, Senin (26/09/2022).
Bagaimana IPDN-PADI (Menyapa dan Mengabdi) menjadi sebuah peningkatan kualitas pekerjaan di masa depan, bangan teknologi yang sangat pesat, dampak dan responsDunia kerja terus mengalami proses perubahan. Terdapat beberapa kekuatan yang mengubahnya, antara lain perkem terhadap perubahan iklim, hingga berbagai karakter produksi dan kerja yang terus berubah.
Transisi menuju ekonomi yang berkelanjutan dari aspek sosial dan ekonomi, apabila dikelola dengan baik, tentu dapat menggerakkan penciptaan lapangan kerja, peningkatan kerja, keadilan sosial dan pengentasan kemiskinan. Dan kunci dari transisi ini adalah memahami kaitan antara bursa kerja dan kebijakan perekonomian yang ramah lingkungan.
Sulistri mengatakan, "SP/SB saat ini mulai melakukan requitmen terhadap pekerja informal, mereka pekerja rentan dan minim perlindungan sosial. Pola gerakan buruh juga mulai bergeser ke pola gerakan sosial dialog, karena sudah tidak relevan lagi dengan pola gerakan aksi."katanya
"Mulai juga dengan riset dan data dalam memperankan dialog sosial, dan serikat juga sangat terbuka dalam bekerja sama dengan akademisi dan para pemangku kepentingan lainnya. Termasuk untuk bekerja sama dengan IPDM dalam peningkatan perlindungan pekerja di pedesaan."jelasnya
"Misalnya dalam hal riset, Dengan riset SP/SB dapat memiliki data yang lebih valid, dapat menyusun kertas posisi yang lebih up to dated untuk disampaikan kepada para pemangku kepentingan dan dapat mengambil kebijakan yang lebih baik, tepat sasaran yang bisa mengakomodir kebutuhan anggotanya dan buruh pada umumnya."pungkasnya.
Seperti diketahui, Institut Pemerintahan Dalam Negeri disingkat IPDN adalah Perguruan Tinggi Kedinasan di bawah Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, yang menyelenggarakan pendidikan tinggi kepamongprajaan dan menyiapkan kader pemerintahan dalam negeri di lingkungan pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
Sebelumnya, Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) dan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) telah menandatangani Kerangka Acuan Kerja Sama pada 18 Mei 2022 di Jakarta. Kerjasama ini sangat penting karena IPDN mendidik aparatur sipil negara di tingkat provinsi dan kota/kabupaten. Mereka akan mengidentifikasi, mengembangkan dan menerapkan berbagai aturan yang akan diterapkan di wilayah tempat mereka bekerja. Kerja sama akan mendorong mahasiswa untuk lebih peka terhadap kebijakan terkait masalah ketenagakerjaan saat mereka mengabdi nanti. Kerja sama ini menyangkut tiga hal dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi: Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat.
Terkait dengan hal itu, ILO dan IPDN menyelenggarakan Seminar Lokakarya Memadukan Ekosistem Pemerintahan dan Perburuhan ke dalam Program Pengabdian Masyarakat. Dengan tujuan diadakannya seminar-lokakarya adalah penguatan kualitas program pengabdian masyarakat, khususnya pengetahuan dalam konteks pemerintahan dan ketenagakerjaan sehingga dapat menjadi modal bagi program pengabdian masyarakat.
Turut hadir sebgai narasumber, topik bagaimana IPDN-PADI Meningkatkan Kualitas Pekerjaan di Masa Depan?, Arya Sinulingga - KemBUMN Kolaborasi perguruan tinggi-IPDN dan BUMN dalam memperluas kesempatan kerja di Indonesia. Haryadi Sukamdani - APINDO diwakili oleh Miftahudin, topik Gagasan kolaborasi perguruan tinggiIPDN dan pengusaha dalam memperkuat bisnis di pedesaan. Sulistri - KSBSI dengan topik Gagasan kolaborasi perguruan tinggi IPDN dan Serikat Buruh/Pekerja dalam perlindungan pekerja di pedesaan (RED/HTS/MBJ)