JAPBUSI Bekerja Sama dengan ILO Gelar Pelatihan Strategi Pengorganisasian Melalui Koperasi Sektor Sawit



Mediaburuhjakarta, BOGOR - Jejaring Serikat Pekerja Buruh Sawit Indonesia (JAPBUSI) dengan didukung oleh International Labour Organization (ILO) kembali mengadakan Pelatihan Pengorganisasian Pekerja/Buruh Prekariat di Sektor Sawit Melalui Koperasi. Sebanyak 28 peserta mengikuti pelatihan yang diadakan di Hotel Royal Padjajaran Bogor, selama 25-27 Mei 2023.

Peserta pelatihan kali ini berasal dari pengurus dan anggota serikat tingkat Pengurus Unit Kerja (PUK)/Pengurus Komisariat (PK) dari daerah, lalu ada dari tingkat federasi dan juga dari Sekretariat JAPBUSI turut mendampingi.  

Yunirwan Gah, National Project Coordinator ILO dalam sambutannya mengatakan ILO sangat mendukung berbagai inisiatif yang diprakarsai oleh serikat pekerja/buruh dalam mentransformasi gerakan sosial buruh di sektor sawit. 

"Pentingnya transformasi gerakan sosial buruh dalam upaya meningkatkan kesejahteraan buruh di sektor sawit khususnya upaya pengorganisasian di rantai pasok sektor kelapa sawit Indonesia yang salah satunya dapat dilakukan melalui inisiatif koperasi." kata Yunirwan dalam sambutannya, Kamis (25/05/2023) 

Karena, menurut Yunirwan buruh saat ini ada di posisi yang rentan, dimana situasi pasar sawit begitu dinamis. 

"Banyak kasus dimana para pekerja semakin rentan, adanya PHK dan kontrak kerja yang sangat fleksibel. Belum lagi isu terkait dengan sektor sawit, deforestasi, akses pasar ekspor yang tiba-tiba bisa mempengaruhi harga sawit yang sering kali alasan itu dibuat untuk pengurangan hak-hak buruh." jelasnya. 

Sementara itu, Nursanna Marpaung selaku Sekretaris Eksekutif JAPBUSI dalam kesempatan yang sama sekaligus membuka pelatihan, juga menggarisbawahi pentingnya inisiatif kolaboratif untuk menguatkan gerakan serikat, baik untuk mendorong pemenuhan hak-hak pekerja dan untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja. 

Di hari pertama dalam pelatihan tersebut, Yunirwan Gah memberikan pemahaman tentang bagaimana strategi pengorganisasian dan proses identifikasi yang berkaitan dengan pengorganisasian. 

Pelatihan hari kedua, difasilitasi oleh Ibu Heira selaku pemerhati Koperasi dimana peserta diberikan pemahaman menyeluruh mengenai koperasi, baik secara historis maupun perkembangannya di masa kini, sebagai jawaban atas tantangan kapitalisme dunia modern. Perlunya menekankan akan pentingnya koperasi sebagai upaya kolektif untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya.

Pada hari terakhir pelatihan, peserta dipandu oleh pelatih untuk menyusun rencana kerja pendirian koperasi atau penguatan koperasi yang selama ini belum berjalan dengan maksimal. Harapannya dalam rencana kerja ini kedepan dapat dilakukan serta diterapkan oleh para peserta pelatihan sepulang dari pelatihan Bogor ini. (RED)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama